Selasa, 02 Februari 2010

Bilqis Anindya Passa

Postingan ini aku buat karena aku prihatin banged dng nasib yg sedang dialami oleh Bilqis Anindya Passa.

Bayi berusia 17 bulan ini mengidap penyakit dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal (Atresia Bilier).

Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati, yang jika tidak segera diobati bisa berakibat fatal.

Penyakit ini menyebabkan Bilqis menderita:

- Sekujur tubuhnya menghitam dan kekuningan.

- Perutnya buncit dan gatal diseluruh tubuhnya.

- Kotorannya pun berwarna kuning pucat.

- Sempat muntah darah dan kotorannya juga berdarah.

- Dua kuku jari telunjuknya copot karena menggaruk badannya yang gatal karena racun di dalam tubuhnya tidak bisa dinetralis


Untuk menyembuhkannya harus dilakukan operasi transplantasi hati yang membutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar.
Putri kedua pasangan Donny Ardianta Passa (33) dan Dewi Farida (37) ini harus segera menjalani operasi transplantasi hati yang hanya bisa dilakukan di luar negeri karena belum adanya peralatan dan dokter yang memadai di Indonesia.

Usaha kedua pasangan ini dalam menggalang dana melalui situs jejaring sosial pun tidak sedikit menuai sindiran di dalam perjalanannya.
“Saya tidak peduli orang bilang apa. Tapi mau bagaimana lagi karena tidak ada biaya. Biar kepala jadi kaki, kaki jadi kepala saya bela-belain untuk Bilqis bisa sembuh. Saya sudah hopeless tapi yang membuat saya yakin adalah Prita saja bisa mendapat dukungan yang banyak, mudah-mudahan Bilqis juga bisa,” ucapnya.

Bilqis yang lahir pada 20 Agustus 2008 ini hanya bisa makan makanan dalam bentuk cair karena ususnya tidak bisa bekerja normal seperti usus bayi sehat pada umumnya.

Makanannya antara lain sayuran yang telah dikukus kemudian diblender dan di saring kembali.

Asi dan susu botol tetap menjadi asupan utama untuk memperkuat fisiknya.


Ayo teman-temanku yg ada di Pontianak khusunya, kita rame-rame bantu Bilqis.!!

Kalo ada yg mau bantu atau apa, cari aja tentang Bilqis di Google.

Terimakasih.


*mutiandari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar